
PT BSI memastikan ekosistem di sekitar wilayah operasional tetap terjaga dan mampu pulih secara alami
Gesah.co.id – PT Bumi Suksesindo (BSI), perusahaan tambang emas di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, semakin menegaskan komitmennya menjaga keselarasan antara aktivitas pertambangan dan pelestarian lingkungan.
Strategi utama yang dijalankan adalah reklamasi progresif, yakni pemulihan lahan segera setelah area tambang selesai digunakan. Pendekatan ini membuat proses pemulihan berjalan lebih cepat tanpa harus menunggu seluruh operasi berakhir.
Hingga November 2025, PT Bumi Suksesindo telah mereklamasi 84,96 hektare lahan bekas tambang. Kawasan yang dipulihkan ini kini berkembang menjadi habitat baru bagi berbagai jenis satwa lokal di area Tujuh Bukit Operations.
Komitmen perusahaan tidak hanya terfokus pada wilayah inti operasional. PT BSI juga telah menuntaskan penanaman lahan kompensasi di Bondowoso dan Sukabumi seluas 1.990,79 hektar pada November 2023.
Luas tersebut bahkan melampaui kewajiban 1.985,72 hektar yang ditetapkan pemerintah. Pencapaian ini menjadikan BSI sebagai institusi swasta dengan penyerahan lahan kompensasi terluas kepada pemerintah saat itu.
Selain program tersebut, perusahaan juga menjalankan rehabilitasi lahan kritis di Banyuwangi Barat dan Selatan. Sebanyak 66.666 pohon ditanam di area seluas 60 hektare untuk mengembalikan fungsi lingkungan yang selama ini terdegradasi.
Dalam pengelolaan air, PT BSI menerapkan sistem konservasi yang memanfaatkan air hujan sebagai sumber utama kebutuhan operasional. Melalui sistem penampungan dan pengolahan internal, perusahaan mampu mengurangi pengambilan air permukaan dan air tanah secara signifikan.
Pemantauan kualitas air dilakukan secara rutin sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Seluruh air yang dilepaskan ke lingkungan dipastikan telah memenuhi baku mutu yang berlaku berdasarkan ketentuan pemerintah.
Seluruh operasional BSI berpedoman pada Kebijakan Lingkungan Grup Merdeka Copper Gold. Kebijakan ini mencakup identifikasi dan mitigasi risiko, konservasi air, pengurangan emisi, pengelolaan limbah dan tailing, hingga reklamasi dan pelindungan keanekaragaman hayati.
Untuk memastikan standar ini berjalan, Merdeka Copper Gold secara berkala melakukan audit internal dan pemantauan ketat. Sistem manajemen lingkungan perusahaan juga telah diselaraskan dengan standar internasional ISO 14001:2015.
“Bagi PT Bumi Suksesindo, praktek penambangan yang berkelanjutan bukan hanya kewajiban, tapi prinsip dasar dalam cara kami beroperasi. Komitmen ini juga sejalan
dengan arah keberlanjutan Merdeka Copper Gold yang menempatkan perlindungan lingkungan sebagai prioritas utama,” ujar General Manager of Operations sekaligus Kepala Teknik Tambang PT Bumi Suksesindo, Roelly Franza, Jumat, (12/12/2025).
Dengan berbagai program reklamasi, rehabilitasi, konservasi air, serta penerapan standar manajemen lingkungan internasional, PT. BSI berharap kontribusinya terhadap pembangunan berkelanjutan terus meningkat. Perusahaan menargetkan praktik pertambangan yang dilakukan dapat memberi manfaat jangka panjang bagi lingkungan maupun masyarakat.
Sebagai informasi, PT Bumi Suksesindo merupakan perusahaan tambang PMDN yang berdiri berdasarkan Keputusan Bupati Banyuwangi nomor 188/547/KEP/429.011/2012 tanggal 9 Juli 2012. Perusahaan ini memegang izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi seluas 4.998 hektare di wilayah Tujuh Bukit.
Operasionalnya berfokus pada produksi emas dan tembaga yang diakui sebagai aset strategis nasional. Status Tujuh Bukit Operations sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) ditetapkan sejak 26 Februari 2016 sebagai bukti pentingnya kawasan tersebut bagi negara. (*)
